Ahok Berpeluang di Pilpres 2024? Alumni 212 Langsung Bereaksi
Damai menyebut bahwa seorang capres mesti punya bobot ideal untuk bisa memimpin bangsa.
“Di antaranya memiliki faktor integritas dan kredibiltas, serta akuntabilitas dalam artian layak serta mumpuni,” tegas Damai.
Sementara kata Damai, semua bobot ideal seseorang memimpin bangsa, tidak dimiliki oleh Ahok.
“Pribadi Ahok tidak memenuhi bobot standar dari beberapa kriteria itu. Fakta hukumnya Ahok pernah menjalankan vonis hukuman atas delik penistaan agama,” lanjut Damai.
Selain itu, Mujahid 212 juga menilai Ahok sudah gagal memimpin Pertamina karena hanya membuat kerugian, bukan keuntungan.
“Lebih parah lagi, mulut Ahok selalu mengeluarkan bisa (racun), dampak dari hobinya mengeluarkan kalimat kotor,” tuding Damai Hari Lubis. (cuy/jpnn)