Ahok Didemo, Akom Kena Getahnya
jpnn.com - JPNN.Com - Mantan Ketua DPR Ade Komarudin merasa kena imbas Aksi Bela Islam yang menyuarakan proses hukum atas Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama. Politikus Golkar itu mengaku difitnah bakal memasukkan massa Aksi 4 November (411) dan 2 Desember (212) ke DPR.
Akom -sapaan akrabnya- mengatakan bahwa dirinya difitnah akan memasukkan massa Aksi 212 ke dalam gedung parlemen untuk menduduki DPR seperti tahun 1998. "Saya dituduh. Itu fitnah luar biasa," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (25/12).
Sebagai mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Akom mengaku sangat mudah dicurigai terlibat dalam aksi itu. Padahal, dia punya alibi untuk menangkisnya.
Misalnya untuk Aksi 411, Akom justru berada di Purwakarta, Jawa Barat. Sejak sehari sebelumnya dia sudah meninggalkan Jakarta dan berada di Purwakarta untuk acara peletakan batu pertama pesantren multimedia sekaligus untuk menyantuni anak yatim di desanya.
Sedangkan untuk Aksi 212, Akom mengaku terus berkoordinasi dengan Sekretariat Jenderal DPR dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga Wakapolri Komjen Syafrudin supaya pengamanan aksi berjalan lancar dan tidak terjadi kericuhan. Namun, katanya, pihak Sekjen DPR memang ditekan oleh pihak tertentu agar membuka gerbang untuk memasukkan massa aksi.
"Saya tegas mengatakan, ini gedung vital tempat kerja wakil rakyat para penyelenggara negara jangan sampai gedung ini jadi tempat penginapan siapa pun," katanya.
Ternyata, kata Akom, pihak Sekjen DPR menurutinya. "Silakan tanya langsung kepada Bu Sekjen Win," katanya.
Namun, Akom menyebut ada pihak-pihak yang percaya fitnah yang menyasarnya. Karenanya proses pencopotannya dari posisi ketua DPR dipercepat.(boy/jpnn)