Ahok-Djarot Paling Berpeluang Diusung PDIP Lagi, Tapi...
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing memerkirakan PDI Perjuangan akan kembali mengusung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam hitung-hitungan Emrus, duet incumbent itu memang lebih berpeluang untuk diusung PDIP ketimbang nama lainnya.
Emrus mengatakan, selama enam bulan terakhir ini wacana yang berkembang di publik soal calon yang akan diusung PDIP antara Tri Rismaharini atau Basuki alias Ahok. Hanya saja, katanya, Risma yang kini masih menjabat sebaga wali kota Surabaya belum menyatakan secara definitif maju.
Bahkan, pasangan yang akan mendampingi Risma pun sampai sekarang belum muncul dalam wacana publik. Sedangkang duet Ahok-Djarot berada dalam prioritas PDIP.
"Dengan demikian, pasangan Ahok-Djarot lebih terbuka lebar untuk diusung oleh PDIP," kata Emrus, Selasa (20/9).
Dari aspek kesiapan calon, kata Emrus menambahkan, Ahok memang lebih berpeluang untuk diusung PDIP. Namun, melihat rekam jejak Ahok yang begitu mudah meninggalkan partai, Emrus pun mengingatkan pentingnya membangun visi dan komitmen politik bersama dalam rangka membangun DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan.
"Visi dan komitmen politik tersebut dituangkan dalam bentuk kontrak politik," cetus pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) itu.
Ia mencontohkan, segala kebijakan dan program pembangunan di Jakarta harus berbasis prinsip keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta, sesuai dengan sila kelima dari Pancasila. Artinya, bukan keadilan bagi mayoritas apalagi keadilan bagi minoritas warga Jakarta. Artinya, tidak boleh satu pun warga Jakarta diperlakukan tidak adil dalam segala aspek kebijakan dan program pembangunan.
"Karena itu bila terpilih lagi, Ahok harus melibatkan partisipasi seluruh warga Jakarta," tegasnya.