Ahok Senang UN tak Jadi Penentu Kelulusan
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di dua sekolah, Selasa (14/4). Sekolah yang ditinjau adalah SMAN 2 Jakarta dan SMKN 1 Jakarta.
Ahok menyatakan, sistem yang baru terkait pelaksanaan UN tidak membuat para siswa stres. Sebab, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan pelajar.
"Kalau yang dulu kesannya tegang. Bayangin, menentukan nasib, tiga tahun sekolah Anda cuma ditentukan oleh dua jam selesai. Itu sesuatu yang buat mereka tegang kan?" kata Ahok usai meninjau pelaksanaan unas di SMAN 2 Jakarta, Selasa (14/4).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, siswa harus memiliki kejujuran. Dia mencontohkan dalam dunia kerja. Meskipun seseorang pintar, namun bisa saja terdepak jika tidak jujur.
Selain dalam pekerjaan, Ahok menilai, kejujuran juga penting pada saat membuat usaha. "Ujungnya orang yang jujur itu yang bertahan," ujarnya.
Ahok berharap para siswa bisa mengerti konsep kejujuran. Dengan begitu, mereka tidak lagi tergoda untuk berbuat curang. Misalnya, menyontek untuk mendapatkan nilai bagus.
"Kalau enggak ya sudah, otak kita kan ada batasannya tapi yang penting kita punya hati jujur dan mau layanin orang, dan kerjakan semua perintah. Anda akan sukses. Jadi orang ya mesti jujur lah, mau dimusuhi 100 orang tetap jujur aja lah, nanti kamu menang sendiri kok," tandas Ahok. (gil/jpnn)