AHY Batal Jadi Cawapres, Kader Demokrat Jadi Kurang Semangat
jpnn.com, DENPASAR - Ikhtiar mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang berakhir dengan kegagalan membuat kader Partai Demokrat (PD) di Bali seolah tak percaya diri.
Bahkan, ada kemungkinan mesin politik PD di Bali tak bergerak efektif memenangkan duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno sebagai duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang juga didukung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Anggota Fraksi PD DPRD Bali Komang Nova Sewi Putra mengatakan, kegagalan mengusung AHY untuk menjadi cawapres memang berpengaruh di akar rumput partai pemenang Pemilu 2009 itu. “Saya pribadi selaku caleg, memang menyayangkan AHY tidak ikut bertarung. Bagaimanapun jelas ada pengaruh di bawah," katanya.
Namun, anggota Komisi I DPRD Bali itu tetap akan patuh pada keputusan partai. "Apa pun itu, sebagai kader kami ikuti keputusan partai," tegas Nova.
Bagaimana dengan Bali yang kemungkinan bakal menjadi daerah basis bagi Joko Widodo? Nova menegaskan, masyarakat pemilih kini sulit ditebak.
Nova pun akan berupaya tetap bekerja untuk memenangkan Prabowo - Sandi. Sebab jika kader PD tak bekerja memenangkan Prabowo - Sandi maka akan rugi sendiri.
“Ibaratnya kami punya mobil, ada sopir. Jadi sebagai penumpang, kami ikut. Kalau kami tidak ikut, maka kami tidak bisa di mobil yang sama," ujar Nova.
Oleh karena itu Nova akan menggerakkan kader-kader PD di Bali untuk memenangkan Prabowo - Sandi. “Intinya kami berusaha di bawah. Kami tidak bisa memaksakan kehendak. Kita tentu arahkan pendukung kita. Tetapi soal pilihan mereka, itu kan hak politik masyarakat,“ sambung politisi bertubuh jangkung itu.(rb/ken/mus/JPR)