AHY Berjanji Pak SBY Tidak akan Berjalan Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau karib disapa Pak SBY akhirnya melaporkan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik.
Pak SBY datang bersama istrinya, Ani Yudhoyono beserta putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan belasan elite DPP Partai Demokrat ke Bareskrim Polri sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (6/2) kemarin. Laporan SBY langsung diterima Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto.
Dalam laporannya itu, Pak SBY mengatakan Firman Wijaya telah melakukan fitnah, karena berupaya melakukan penggiringan opini saat melakukan pertanyaan ke salah satu saksi, Mirwan Amir, saat sidang kasus e-KTP yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun, dengan terpidana Setya Novanto, pada Kamis (25/1) lalu. Setelah memberikan keterangan, SBY pergi meninggalkan kerumunan wartawan menuju mobilnya bernopol F-414-RI bersama Bu Ani.
Sebelum beranjak ke Bareskrim, SBY sempat mengelar jumpa pers di Kantor DPP Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. SBY menjelaskan, dalam persidangan Novanto di akhir Januari lalu itu, terdapat percakapan antara pengacara dan saksi. SBY menilai percakapan itu aneh dan keluar dari konteks. ”Ada apa dengan semua ini. Skenario siapa? Inilah yang harus diungkap. Inilah perjuangan saya, jihad saya untuk mendapatkan keadilan di negeri yang sangat saya cintai ini. Mungkin panjang, tapi akan saya tuntut sampai kapanpun juga,” tegasnya.
Meski menegaskan bahwa upaya mendapat keadilan hukum ini adalah jihad pribadinya, para kader Demokrat yang mendengar tersebut tak tinggal diam. Usai mendengar Pak SBY mengatakan hal tersebut, kader berteriak 'kami bersama Bapak', 'lawan' dan lainnya.
Pak SBY memang tak sendirian. Di Instagram milik Agus Harimurti Yudhoyono, putra SBY, juga tegas bunyi pesan dukungan. "I’ll Stand By You, and I Promise that You’ll Never Walk Alone," tulis agusyudhoyono. (indopos/jpnn)