AHY Cawapres Terkuat, Hendrawan Sebut JK, Cak Imin, Rizal
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi santai hasil survei IPI (Indikator Politik Indonesia) yang menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2019.
Hendrawan menuturkan, hasil survei memang masih naik turun. Persepsi publik masih mudah berubah. Perbedaan metodologi juga menghasilkan hasil berbeda. Selain itu, pihaknya juga masih pengin fokus ke pemilihan kepala daerah (pilkada). "Kami fokus ke pilkada saja dulu," tegas Hendrawan, Jumat (4/5).
Hendrawan juga menambahkan, hasil survei lembaga lain juga ada yang menyatakan Jusuf Kalla diharapkan maju lagi karena menjadi cawapres terfavorit.
Survei lain ada pula yang merilis elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang terus meningkat.
Selain itu, lanjut Hendrawan, ada pula yang melihat Rizal Ramli sebagai cawapres potensial. "Pokoknya industri survei bergeliat. Pasar popularitas sedang diperebutkan," kata Hendrawan.
Dia tidak pengin berspekulasi soal sosok cawapres untuk petahana Joko Widodo, apakah dari unsur partai politik atau luar. Menurut Hendrawan, saat ini partainya fokus untuk membuat program menghadapi Ramadan, kemudian Bulan Bung Karno.
"Pokoknya tidak ada gunanya terburu-buru, berspekulasi, untuk meramaikan fantasi demokrasi. Kami rem dulu," ujarnya. Menurutnya lagi, semua tokoh yang potensial selalu masuk daftar panjang PDI Perjuangan. "Kami adalah rumah besar bagi talenta bangsa, inklusif," katanya.
Dalam survei IPI, elektabilitas AHY sebagai cawapres Jokowi mencapai 16,3 persen. Sedangkan Anies Baswedan 13,0 persen, disusul Gatot Nurmantyo 7,0 persen, Sri Mulyani 6,1 persen, Mahfud MD 5,0 persen, Ridwan Kamil 3,9 persen, Tito Karnavian 2,9 persen, dan Muhaimin 2,6 persen. (boy/jpnn)