Down For Life Tampilkan Perjuangan Masyarakat Dayak Lewat Video Prahara Jenggala
jpnn.com, JAKARTA - Band metal asal Solo, Down For Life akhirnya merilis video musik untuk lagu yang berjudul Prahara Jenggala.
Single tersebut merupakan materi dari album terbaru Down For Life, Kalatidha yang rencana dirilis pada 2025 oleh Blackandje Records.
Stephanus Adjie, vokalis Down For Life, mengatakan bahwa video Prahara Jenggala memotret perjuangan masyarakat Dayak mempertahankan hutan adat dari perampasan dan penghancuran oleh perusahaan.
"Video musik ini menggambarkan kisah nyata perjuangan suku Dayak Kualan Hilir di Kalimantan Barat melawan penghancuran hutan adat diduga oleh perusahaan bernama PT Mayawana Persada. Dalam rentang waktu 3 tahun, 33.000 hektare hutan alam (7,5 x luas wilayah Solo Raya) telah dibabat habis oleh perusahaan," ungkap keterangan resmi Down For Life, Jumat (20/12).
"Hutan tersebut adalah habitat bagi orang utan, rangkong, dan banyak satwa endemik lainnya. Hutan juga menjadi sumber penghidupan masyarakat Dayak Kualan turun-temurun antargenerasi. Masyarakat kini bersatu melawan perenggutan hutan mereka," sambungnya.
Menurut Down For Life, masyarakat Dayak kerap menerima intimidasi selama berjuang mempertahankan hutan adat.
Meski demikian, masyarakat Dayak Kualan tetap tegar melawan demi menjaga warisan leluhur.
"Meskipun sempat didera intimidasi dan kriminalisasi, api perlawanan tak pernah padam. Mereka percaya bahwa mempertahankan hutan adat adalah sebuah pertempuran yang melampaui batas ruang dan waktu; sebuah pengorbanan untuk menjaga warisan sejarah dan masa depan kehidupan; sebuah perlawanan untuk memelihara praktik hidup yang luhur, yang menghargai keselarasan antara manusia dan alam," jelasnya.