AII Sukses Hilirisasi 13 Teknologi Hasil Riset Sawit, Kembali Dipercaya BPDPKS
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 13 teknologi hasil riset kelapa sawit yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) lewat Program Grand Riset Sawit (GRS) periode 2015 - 2021, berhasil dihilirisasi Asosiasi Inventor Indonesia (AII).
Menurut Ketua Umum AII Prof. Didiek Hadjar Goenadi, berkat keberhasilan itu asosiasinya kembali dipercaya BPDPKS untuk melakukan valuasi dan komersialisasi 49 invensi GRS-BPDPKS periode 2015-2015.
"Proses valuasi sudah dilakukan sejak Oktober 2022 hingga Oktober 2023," kata Hadjar Goenadi dalam konferensi pers, Kamis (9/3).
Dia menyebutkan dari 49 invensi, AII menilai ada 19 invensi yang potensial untuk ditindaklanjuti secara mendalam, termasuk technology readiness level (TRL).
Prof Didiek mengungkapkan ada 7 dari 13 invensi yang dinilai layak dikomersialisasikan berhasil menggaet investor. Tujuh invensi itu antara lain teknologi produksi pupuk bio SilAc; teknologi produk makanan dan minuman menggunakan emulsifier mono-diasil gliserol.
Juga teknologi produksi furfural dan asam levulinat dari biomassa sawit dan teknologi smart machine vision berbasis pencitraan multi-spektral untuk sortasi dan grading tandan buah segar kelapa sawit.
"Tujuh invensi tersebut telah mendapat letter of intent (LoI) atau surat minat dari pihak industri," ujarnya.
Selain itu, masih ada invensi terkait teknologi produksi bioplastik dari TKKS; teknologi sintetis, formulasi dan aplikasi foaming agent dari minyak sawit untuk pemadam kebakaran; dan teknologi lemak kalsium sebagai suplemen pakan ternak sapi perah.