Air Mata Perpisahan Oprah
Minggu, 22 November 2009 – 07:19 WIB
The Oprah Winfrey Show menjadi fenomena budaya sejak mengudara pada 1985. Winfrey mendapat pujian karena memopulerkan gaya wawancara pengakuan yang telah membuat banyak orang membongkar rahasia, mengungkapkan, dan sering membuat para tamu berlinang air mata.
Winfrey juga dianggap memberikan banyak inspirasi, harapan, perubahan, serta kekuatan berpikir positif kepada para pemirsa. "Dia memberikan banyak masukan kepada masyarakat. Dia sudah menjadi bagian dari kehidupan kami," kata Yasmeen Elhaj, 19, seorang pelajar Chicago, yang ikut menyaksikan siaran langsung tersebut di Harpo Studio. "Orang-orang membicarakan Oprah seolah dia teman mereka. Tak heran, banyak orang yang bersedih saat mendengar dia memutuskan pergi," imbuh Yasmeen.
Untuk membesarkan hati para pemirsanya, selama 18 bulan terakhir, Winfrey dan tim produksi berencana membuat sesi terakhir yang memuat detik-detik sebelum penghentian acara talk show tersebut. "Penghitungan mundur acara The Oprah Winfrey Show dimulai dari sekarang,"katanya. "Hingga saat itu tiba, saya akan merekam semua kebahagiaan dan pertemuan kita yang berarti ini," tambahnya.