Air Mineral dalam Botol Mengandung Mikroplastik?
jpnn.com - Setiap hari, banyak orang membeli air mineral dalam botol karena dianggap praktis, apalagi saat sedang merasa haus dan tidak membawa botol air minum sendiri.
Ketika Anda minum dari air mineral dalam botol plastik, prioritas utamanya adalah supaya terhidrasi dengan baik. Namun, pernahkah Anda memikirkan botol plastiknya? Menurut sebuah investigasi, banyak botol air mineral tercemar mikroplastik.
Menerapkan pola produksi berstandar tinggi?
Dilansir dari laman BBC, baru-baru ini sebuah investigasi besar-besaran dilakukan demi mencari fakta soal kesehatan air mineral dalam botol. Investigasi ini diterapkan pada 250 botol yang tersebar di sembilan negara berbeda oleh organisasi Orb Media, yang tesnya sendiri dilakukan di State University of New York (SUNY), Amerika Serikat.
Dari sana, diketahui bahwa setiap air mineral dalam botol mengandung rata-rata 10 partikel plastik per liter. Padahal, banyak dari merek yang diperiksa mengklaim telah menerapkan pola produksi berstandar tinggi.
“Kami menemukannya (partikel plastik) dari botol ke botol, serta dari berbagai merek. Investigasi ini bukan untuk menyalahkan sejumlah merek yang beredar, tapi untuk membuktikan bahwa lingkup sosial kita begitu akrab dengan material tersebut. Semua produk ini nyatanya merupakan kebutuhan dasar,” kata Sherri Mason, profesor kimia dari SUNY.
Saat ini, para peneliti menyebut bahwa mereka tidak memiliki bukti bahwa menelan mikroplastik, alias partikel plastik yang sangat kecil, dapat berbahaya bagi kesehatan. Meski begitu, memahami potensi implikasi adalah ranah para peneliti untuk menguji secara klinis akan dampaknya pada kesehatan tubuh manusia.
“Penemuan ini memang bukanlah sebuah bencana, tapi jumlah angka yang kita lihat sesungguhnya memprihatinkan,” tambah Sherri.