Airlangga Bakal Kesulitan Gaet Ganjar, Sebaiknya Dekati Anies Saja
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai Airlangga Hartarto mungkin saja berpasangan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Namun probabilitas hal itu terjadi sangat kecil.
"Nah di sini masalah, apakah memang Airlangga akan dipasangkan dengan Ganjar seperti disampaikan Nurdin Halid? kemungkinan kecil, tetapi kemungkinan besar Airlangga dipasangkan dengan Anies atau Emil," ujar Jamiluddin, Jumat (12/11).
Jamiluddin mengingatkan bahwa Munas Golkar telah memutuskan Airlangga sebagai calon presiden yang akan diusung pada 2024. Karena itu, Golkar bakal kesulitan mencapai kesepakatan koalisi dengan PDIP.
Sebagai partai pemenang Pemilu 2019, PDIP jelas memiliki posisi tawar yang lebih tinggi dari Golkar.
"Logikanya, partai lebih tinggi, lebih berhak usung capres dan partai lebih rendah harus tahu diri pada cawapres. Kalau logika itu yang digunakan, Golkar kalau duet sama PDI-P, maka Golkar hanya cawapres. Itu tidak diinginkan Golkar karena Munas mereka sudah tetapkan usung Airlangga," jelas Jamiluddin.
Jamiluddin memprediksi, PDI-P justru akan membangun poros dengan Gerindra. Menurutnya, poros ini akan mengusung Prabowo-Puan pada kontestasi presiden 2024 mendatang.
Jamiluddin bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak heran dengan adanya poros PDI-P dan Gerindra. Jamiluddin meyakini, masuknya Prabowo ke dalam kabinet Jokowi merupakan hasil kesepakatan antara partai PDI-P dan Gerindra.
"Kalau saya lihat memang dari jauh hari sejak Prabowo masuk kabinet, memang sudah ada info bahwa Prabowo dan Mega ada deal, yaitu PDI-P akan usung Prabowo kalau Prabowo mau masuk kabinet Jokowi," tutur Jamiluddin.