AirNav Indonesia Tingkatkan Layanan Navigasi di Papua
jpnn.com, PAPUA - AirNav Indonesia terus meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan di Papua.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie mengatakan, peningkatan pelayanan dilakukan melalui berbagai program investasi dalam bentuk modernisasi dan pengadaan peralatan navigasi penerbangan
antara lain communication, navigation, surveillance and automation (CNS-A) yang terus digencarkan di Papua.
Hal ini sejalan dengan instruksi khusus Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur transportasi udara menyeluruh terhadap keselamatan penerbangan di Indonesia bagian timur, khususnya Papua.
"Untuk meningkatkan konektivitas, harus dipastikan peningkatan pelayanan lalu lintas udara bisa dilakukan dengan baik, untuk itu infrastruktur transportasi udara akan lebih dikembangkan di Papua” ujar Novie dalam siaran persnya, Jumat (25/8).
Di samping itu, AirNav Indonesia juga terus meningkatkan nilai investasi di Papua dari tahun ke tahun secara signifikan. Pada 2015 program investasi di Papua hanya sebesar Rp 3,7 miliar, kemudian pada 2016 meningkat menjadi Rp 54,9 miliar.
“Tahun ini bahkan kembali kami tingkatkan hampir tiga kali lipatnya. Program di dalamnya sudah mengakomodir pula sejumlah bandara-bandara kecil yang potensial dan menjadi tulang punggung bagi roda perekonomian di wilayah Papua,” papar Novie.
Sejak AirNav Indonesia berdiri, sambung Novie, pihaknya memberi perhatian untuk meningkatkan layanan navigasi penerbangan di Papua, sehingga peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi
udara bisa menekan disparitas harga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sana.
"Tahun ini investasi senilai Rp 136,92 miliar kami kucurkan untuk Papua. Jumlah tersebut meningkat sebesar 149 persen dibanding 2016 yang sebesar Rp 54,98 miliar," tandasnya.(chi/jpnn)