Ajaib... Disambar Kereta Api, Bayi 7 Bulan Selamat
jpnn.com - KEDIRI - Kecelakaan di perlintasan kereta api terjadi di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Minggu (10/5) sekitar pukul 15.00. Mobil Toyota Avanza bernopol N 670 NO tersambar kereta api Dhoho jurusan Surabaya-Malang. Untung, kejadian tragis itu tidak menelan korban jiwa. Padahal, di dalam mobil tersebut, ada lima penumpang. Dua di antaranya adalah anak balita.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, mobil itu dikemudikan Andi Astrada, 32, warga Jalan Hitrogen, Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Empat penumpangnya adalah M. Aska, 3, dan Saofah, 30, keduanya berasal dari Probolinggo. Sementara itu, dua penumpang lainnya tinggal di Desa Badal, Kecamatan Ngadiluwih. Mereka adalah Iin Suryani, 22, dan Namora Aisah yang berusia tujuh bulan.
Saat itu mobil yang dikemudikan Andi melaju dari arah timur. Setibanya di perlintasan rel kereta api, dia menurunkan kecepatan mobilnya. Andi yang bekerja sebagai pegawai PLN sempat menoleh untuk memastikan tidak ada kereta api yang melintas. Sembari terus menginjak rem perlahan, dia mencermati kondisi rel kereta.
Sayang, dia tidak menyadari bahwa ada kereta api dari arah selatan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal, bagian depan mobil krem cokelat itu sudah memasuki rel kereta. Braakk.... Mobil terpental dan terkena pagar rel. ''Kami semua kaget. Suaranya keras sekali,'' ujar Suharsono, 38, warga setempat.
Suharsono yang saat itu berada di dekat lokasi mendekat dan membantu mengevakuasi. ''Mereka selamat, dua anak-anak kondisinya baik,'' ujar pria berambut panjang tersebut. Ketika itu, warga berbondong-bondong menyingkirkan mobil dan menyelamatkan semua penumpang dan sopirnya ke pinggir. Sementara itu, kereta terus melaju ke utara.
Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian juga tidak menyangka bahwa Andi dan keluarganya bisa selamat. Padahal, benturannya sangat keras. Itu bisa dilihat dari bagian depan mobilnya yang ringsek.
Saat wartawan koran ini mendatangi Puskemas Ngadiluwih, Andi dan keluarganya memang sudah dibawa pulang ke rumah keluarganya. Sayangnya, ketika di rumahnya, Andi belum bisa memberikan penjelasan. Beberapa warga yang berkunjung menyatakan, korban masih shock dan belum bisa bertemu dengan awak media.
Kasat Lantas Polres Kediri AKP Bobby Danuardi membenarkan kejadian tersebut. ''Dari laporan sementara, memang tidak ada korban jiwa, hanya mengalami korban material,'' katanya. Atas kejadian tersebut, polisi mengimbau warga lebih berhati-hati lagi. (rq/any/mas)