Ajak Cucu agar Ingat Sanak Saudara jadi Korban
Senin, 28 Desember 2009 – 05:10 WIB
Laporan ANGGIT SATRIYO, Banda Aceh
CUKUP lama Ruaini duduk bersimpuh di lahan rumput kuburan massal Ulee Lheue. Di tempat itu ribuan korban tsunami dikuburkan tanpa nisan atau pusara. Ruaini memilih datang ke padang rumput yang diberi penanda kuburan anak-anak. Bibir wanita 44 tahun itu terlihat komat-kamit membaca buku doa. Suaminya, Syahrul, yang duduk di sampingnya, juga khusyuk berdoa.
Tidak jauh dari mereka, hanya terpaut sekitar 50 meter, dalam komplek makam massal itu, puluhan orang mengadakan zikir bersama yang dipimpin seorang ulama. Zikir itu berlangsung di bekas gedung RSUD Meuraxa.
Saat tsunami, bangunan rumah sakit itu hancur. Kini bekas bangunan tersebut tetap dipertahankan untuk mengingatkan masyarakat soal bencana besar tersebut. Paling tidak, bekas gedung bisa digunakan para peziarah untuk berdoa. RSUD Meuraxa saat ini dipindahkan ke kawasan Mibo, Jalan Soekarno Hatta, Banda Aceh.