Ajak Kader PDIP Kompak Garap 21 Pilkada di Jateng

jpnn.com - JAKARTA - DPD PDI Perjangan Jawa Tengah mengumumkan rekomendasi tentang nama-nama yang akan diusung pada 21 pemilihan bupati/wali kota di provinsi yang beribukota di Semarang itu. Pengumuman itu dilakukan Minggu (26/7) di Panti Marhaen, Semarang yang menjadi kantor DPD PDIP Jateng.

Demi menyemarakkan acara itu,  21 pasang calon kepala daerah dan wakilnya secara berarakan menaiki becak untuk mengambil surat rekomendasi dari DPP PDIP. Becak itu sebagai simbol bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu selalu dekat dengan rakyat.

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto menyatakan, rekomendasi itu hendaknya mengakhiri perbedaan yang muncul akibat dinamika internal tentang calon yang akan diusung. Sebagaimana siaran pers DPD PDIP Jateng, Bambang mengingatkan bahwa kini seluruh kader partainya harus mengukuti rekomendasi yang dikeluarkan DPP partai pimpinam Megawati Soekarnoputri itu.

“Ini yang harus kita taati. Selamat berjuang kepada mereka yang sudah mendapat tugas mewakili partai di setiap kabupaten/kota,” katanya di sela-sela pembacaan rekomendasi dari DPP PDIP di Panti Marhen Semarang, Minggu (26/7).

Karenanya dalam kesempatan itu Bambang juga minta maaf kepada nama-nama yang ternyata tidak direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon kada maupun wakil pada pilkada serentak Desember nanti. “Kami mohon maaf, karena memang ini proses politik," ujar Bambang di acara yang juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu.

Kini, katanya, proses selanjutnya adalah bekerja memenangkan calon yang diusung PDIP di 21 pilkada di Jateng.  “Saling tegang sudah selesai. Selanjutnya adalah bekerja,” ujar politikus yang lebih akrab disapa dengan panggilan Bambang Pacul itu.

Sedangkan Ganjar berharap pilkada di 21 kabupaten/kota di Jateng bisa menjadi kompetisi yang berjalan fair. Terlebih, partai-partai yang ada bisa menjalin mitra koalisi yang berbeda-beda di setiap pilkada.

“Di setiap tempat ada koalisi yang berbeda. Ini akan jadi pertarungan yang fair,” ujar gubernur yang juga politikus PDIP itu.