Ajak Publik Tak Terbuai Capres Hasil Pencitraan
jpnn.com - JAKARTA - Para pemilih di Pilpres 2014 nanti diharapkan tidak terpengaruh dengan pencitraan yang dilakukan pada calon presiden (capres). Pasalnya, pencitraan yang hanya menyodorkan hal-hal baik tentang figur capres tak ubahnya penyesatan.
Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif The President Center, Didied Mahaswara saat ditemui di gedung DPR RI, Rabu (8/1). Ia berharap Pilpres 2014 jauh dari aksi pencitraan yang menyesatkan.
"Pencitraan calon presiden yang berlebihan dimasa lalu terbukti menyesatkan. Karena itu hentikan pencitraan Capres yang berlebihan di Pemilu 2014. Capres harus menggunakan visi dan misi serta kompetensinya untuk meyakinkan pemilih," kata Didied Mahaswara, di gedung DPR, Senayan Jakarta Rabu (8/1).
Demikian juga halnya dengan media massa. Menurutnya, kecenderungan media selama ini menempatkan figur tertentu sebagai media darling harus segera diubah. Menurutnya, fungsi media sebagai pemberi peringatan harus dikedepankan sehingga pemilih di pilpres nanti tidak memilih figur yang tak jelas.
Ditegaskannya, presiden terpilih jangan sampai hanya figur hasil pencitraan di media massa. Sebab, katanya, memilih capres harus berdasarkan visi, misi dan kompetensi.
Didite menambahkan, Indonesia lebih membutuhkan figur yang mumpuni. "Yang dibutuhkan saat ini menurut bukan figur Satrio Piningit, tapi Satrio Mumpuni yang berkapasitas mengatasi semua permasalahan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara nyata," ucapnya.(fas/jpnn)