Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus

Rabu, 27 November 2024 – 18:45 WIB
8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus - JPNN.COM
Wakil Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Dany Amrul Ichdan dan Ketua IAGL-ITB Abdul Bari. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA – Alumni dan civitas akademika berperan penting sebagai pusat keunggulan kekuatan riset dan pengembangan sektor energi, mineral dan batu bara (minerba) dalam upaya mewujudkan visi besar kemandirian energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Dany Amrul Ichdan mengatakan bahwa pengoptimalan peran kampus juga berefek pada efisiensi anggaran.  "Akademisi itu adalah sumber RnD (research and development) yang kuat,"  kata Dany dalam keterangannya, Rabu (27/11).

Dany seusai menghadiri Seminar Nasional dan Sarasehan “Astacita sebagai Tonggak untuk Kedaulatan Energi dan Masa Depan Indonesia” di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, belum lama ini mengingatkan dunia kampus harus terus diarahkan untuk selalu meng-uprade kemampuan dengan berbagai update teknologi, sumber daya manusia, hingga tenaga pengajarnya.

Menurut Dany, akademisi juga harus memahami tataran korporasi dan industri. "Kampus harus kita jadikan sebagai center of excellent di dalam kekuatan RnD. Kalau kita bayar konsultan mesin misalnya, mahal, kenapa enggak kita optimalkan peranan kampus?" ungkapnya.

Ketua Ikatan Alumni Geologi Institut Teknologi Bandung (IAGL-ITB) Abdul Bari menyampaikan bahwa seminar nasional dan sarasehan menghasilkan delapan rekomendasi. Pertama, analisis kendala atas tantangan eksplorasi dan produksi migas dan batu bara maupun mineral di Indonesia.

Menurut dia, kendala itu seperti kebijakan yang tumpang tindih, belum mendukung masuknya investasi secara optimal. Lalu, tata kelola bidang energi dan minerba yang belum mendorong terciptanya multiplier effect.

Ada pula hambatan perizinan kompleks, keterbatasan data geologi hingga menyulitkan identifikasi lokasi sumber daya dan cadangan baru, serta akses wilayah terbatas. Padahal, kata dia, banyak potensi sumber daya dan cadangan berada di wilayah terpencil dengan infrastruktur yang minim.  Keamanan dan konflik sosial, fluktuasi harga di pasar global dan tekanan global untuk menjalankan operasi yang ramah lingkungan, pun turut menjadi kendala di sektor ini.

Bari menambahkan rekomendasi kedua ialah langkah strategis mengatasi tantangan yang memerlukan sinergi antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya. Langkah strategis utama, yaitu sinkronisasi kebijakan antara aspek hulu dan hilir yang terkait, seperti transportasi, petrokimia, pupuk dan lainnya untuk mengoptimalkan bauran energi jangka pendek, menengah, dan panjang, dalam rangka mencapai kemandirian energi.

IAGL–ITB memberikan delapan rekomendasi untuk kemandirian energi dan minerba. Wakil Dirut MIND ID Dany Amrul juga mendorong peran aktif kampus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News