Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ajarkan Teknologi Penangkapan Ramah Lingkungan, Bikin Abon dan Ikan Asap

Minggu, 21 Agustus 2016 – 07:05 WIB
Ajarkan Teknologi Penangkapan Ramah Lingkungan, Bikin Abon dan Ikan Asap - JPNN.COM
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Universitas Nusa Cendana (Undana) memberikan pendampingan kepada kelompok nelayan di Kelurahan Namosain, Kota Kupang. FOTO: Timor Express/JPNN.com

“Sehingga Undana tidak dilihat hanya sebagai menara gading, tapi menara air yang juga menyejahterakan masyarakat. Tidak hanya mengajar tapi juga ke lapangan,” jelas Ishak.

Lebih lanjut, jelas Ishak, melalui program ini, LPM ingin mengingatkan nelayan untuk menjaga lingkungan. Nelayan tidak boleh menangkap ikan menggunakan bahan peledak dan peralatan yang dilarang.

Selain itu, salah satu persoalan adalah, terkadang hasil tangkapan nelayan sangat melimpah. Tapi juga pada saat-saat tertentu, nelayan harus rela pulang nihil. Nah, saat hasil tangkapan melimpah, kadang-kadang ikannya terbuang percuma. Oleh karena itu, LPM merasa perlu memberdayakan masyarakat dengan melatih mereka untuk mengolah ikan menjadi lebih tahan lama dan punya nilai jual lebih tinggi.

“Jadi ini namanya pemberdayaan. Yang bapak-bapak pergi melaut, kemudian ibu-ibunya mengolah ikan menjadi abon dan ikan asap sehingga lebih tahan lama dan nilai jual tinggi,” tambah dosen Fakultas Hukum Undana ini.

Pada kesempatan itu, Ketua Kelompok Galilea, George Paulus mengatakan, masyarakat, khususnya nelayan sangat membutuhkan inovasi dalam pengolahan ikan. Dan, inovasi itu ada di perguruan tinggi. Oleh karena itu, sangat bagus adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi.

Ia mengaku, kegiatan ini merupakan surprise bagi masyarakat dan kelompok nelayan setempat. Sebab, baru sekali ini perguruan tinggi melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya nelayan.

“Ini kegiatan yang luar biasa karena memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat nelayan, sehingga saya harapkan pemerintah bisa menindaklanjuti kegiatan seperti ini,” kata George seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua RT 13, Efraim Hotan. Ia mengatakan, selama ini belum pernah ada pelatihan seperti ini di wilayahnya yang mayoritas adalah nelayan. Bahkan, mayoritas nelayan di wilayah itu punya pendapatan yang kecil karena hanya melaut secara tradisional. Bergantung pada musim.

Kelurahan Namosain merupakan salah satu daerah sasaran pemberdayaan yang dilakukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Universitas Nusa Cendana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close