AJI Kritisi Pemberitaan Kejahatan Terhadap Anak-anak
Rabu, 27 Januari 2010 – 19:41 WIB
Dia mencontohkan, dalam kasus berita anak terinfeksi HIV/AIDS, misalnya, si anak yang telah menjadi korban karena ketidaktahuan ataupun ketidakhati-hatian orang tuanya, setelah diberitakan justru menjadi korban stigma. Bahkan tak jarang si anak mendapat perlakuan buruk dari masyarakat sekitarnya.
Misalnya, ketika si anak dan keluarganya dikucilkan dari lingkungan tempat tinggalnya. Begitu pula dengan anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Setelah wajah si anak ditampilkan secara utuh tanpa dikaburkan, atau identitas diri seperti nama, alamat, dan sekolah si anak dimuat tanpa disamarkan, setelah diberitakan, justru si anak dipaksa menanggung rasa malu atau mengingat lagi peristiwa traumatik yang pernah dia alami.