Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akademisi UGM Dukung Kementan dalam Membuat Inovasi Kalung Eucalyptus

Minggu, 05 Juli 2020 – 04:14 WIB
Akademisi UGM Dukung Kementan dalam Membuat Inovasi Kalung Eucalyptus - JPNN.COM
Antivirus Eucalyptus. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membuat inovasi kalung dari tanaman eucalyptus sebagai produk kesehatan.

Dia menyebut, produk ini sangat cocok untuk orang yang terpapar Covid 19.

"Saya kira, sebagai pendukung untuk gejala covid inovasi ini sangat bagus karena covid biasanya sesak napas. Jadi ini sangat pas sekali," kata Zullies saat mengisi narasumber di kabar petang TV One, Sabtu, 4 Juli 2020.

Meski begitu, kata Zullies, sebagai antivirus corona pembuktian menuju ke sana masih harus melalui beberapa proses panjang. Termasuk uji klinis di tingkat kementerian dan lembaga lain.

"Kalau uji invitro saya setuju dan saya kira memang ada potensi menjadi antivirus. Tapi kan untuk menjadi satu obat pasti ada alurnya," tuturnya.

Dalam acara yang sama, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian, Indi Dharmayanti menegaskan bahwa semua inovasi yang dilakukan Kementan masih dalam tahap invitro dengan proses riset dan penelitian yang masih panjang.

"Sebenarnya bukan obat untuk corona, karena riset masih terus berjalan. Tapi ini adalah ekstrak dengan metode desilasi untuk bisa membunuh virus yang kita gunakan di laboratorium. Toh sesudah kita lakukan screening ternyata eucalyptus ini memiliki kemampuan membunuh virus influenza bahkan corona," jelasnya.

Namun, kata Indi, produk ini tetap akan dipasarkan melalui pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan yang bergerak di bidang minyak berbahan dasar tanaman eucalyptus.

Semua inovasi yang dilakukan Kementan masih dalam tahap invitro dengan proses riset dan penelitian yang masih panjang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News