AKBP Arief Fajar, Sandang Kamera, Buru KKB di Papua
Malam datang lagi. Bunyi letusan kembali terdengar.
"Dar der dor. Kali ini satgas membalas tembakan," ujar Arief.
Setelah bunyi letusan reda, Satgas Nemangkawi membuat perimeter dan membentuk tim pengejaran.
"Kami harus selalu siaga dan bergerak cepat," tutur Arief, pria kelahiran Kudus 26 Mei 1978 itu.
Wakil Kepala Humas Satgas Nemangkawi tersebut mengenang saat-saat dia melakoni tugas yang berakhir beberapa bulan lalu.
Kini, tamatan Akademi Kepolisian pada 2001 itu mengemban jabatan Kapolres Pekalongan.
"Saya di Humas Satgas Nemangkawi saat itu bisa dibilang jadi peliput di daerah konflik. Membuat laporan dan menginformasikan kepada media tentang apa yang terjadi di sana," kata Arief.
Di Papua, Arief tak hanya menenteng senjata, tetapi juga kamera. Ya. Saat harus waspada dengan ancaman timah panas, pria yang lama mengecap dunia reserse itu juga jeprat-jepret mengabadikan momen.