Akhir Pelarian Sang Kolonel
Jumat, 21 Oktober 2011 – 05:35 WIB
Mereka berombongan menggunakan lima mobil bermaksud melarikan diri dari Sirte. Tapi, di tengah perjalanan, mereka dihentikan hajaran dari udara dua pesawat NATO. Serangan tersebut mengakibatkan mantan Menteri Pertahanan Libya Abu Bakr Yunis tewas seketika, begitu pula dengan tiga pengawal yang mengawal konvoi mantan penguasa negeri kaya minyak tersebut.
Kabar tewasnya Kadhafi yang telah hidup dalam pelarian sejak jatuhnya Tripoli pada 23 Agustus lalu itu langsung disambut gembira pasukan pemberontak dan mayoritas warga Libya, mulai ibu kota Tripoli hingga ke Benghazi, kota tempat revolusi Libya bermula. Mereka turun ke jalan, menembakkan senapan ke udara, dan membunyikan klakson mobil. Teriakan "Allahu Akbar" terdengar dimana-mana.
"Kami sudah lama menunggu momen ini. Muammar Kadhafi telah tewas," kata Perdana Menteri Libya (versi pemberontak yang dinaungi Dewan Transisi Nasional atau NTC) Mahmoud Jibril dalam jumpa pers di Tripoli tadi malam WIB, seperti dikutip Associated Press.