Akhir Sempurna untuk Tiongkok
Tuan Rumah Tersukses, Rebut Juara UmumSenin, 25 Agustus 2008 – 12:13 WIB
Selain tiga bintang itu, Inggris juga menampilkan tarian hip-hop yang digabung dengan tari balet dari Royal Ballet dengan iringan London Symphony Orchestra. Penampilan dua ++++++ kelompok paling populer di Inggris itu menutup penampilan selama kurang lebih 30 menit dari calon tuan rumah Olimpiade. Kabarnya, biaya yang dikeluarkan Inggris untuk acara perkenalan ini sebesar dua juta poundsterling atau Rp 34,6 miliar.
Seluruh pesta penutupan Olimpiade Beijing diakhiri dengan aksi murid 350 perguruan bela diri kungfu dari seluruh Tiongkok. Penampilan mereka diiringi lantunan lagu penyanyi Tiongkok Song Zuying dan penyanyi tenor Spanyol Placido Domingo. Sebanyak 30 kepala negara dan wakil resmi pemerintah, termasuk Wapres Jusuf Kalla, menghadiri pesta penutupan tadi malam.
SUKSES BESAR
Secara keseluruhan, Tiongkok meraup sukses besar dari perhelatan Olimpiade Beijing 2008. Tidak hanya berhasil menyajikan pesta pembukaan dan penutupan paling spektakuler sepanjang sejarah kompetisi, penyelenggaraan Olimpiade telah memicu modernisasi dan internasionalisasi Kota Beijing yang berpenduduk sekitar 15 juta. Ikon Olimpiade Beijing, Stadion Sarang Burung, tak diragukan lagi adalah stadion paling dikenang selama sejarah Olimpiade. ”Komite Olimpiade Internasional menyadari bahwa Beijing akan menjadi edisi Olimpiade terakhir dengan format seperti ini,” ujar Jacques Rogge, presiden International Olympic Committee, mengakui keunggulan Tiongkok.
Dengan menghabiskan dana USD 40 miliar (Rp 369,4 triliun), Tiongkok sukses menyajikan Olimpiade paling dramatis dan sukses.