Akhirnya Hosni Mubarak Tumbang
Massa Sambut Suka Cita Revolusi JumatSabtu, 12 Februari 2011 – 03:29 WIB
"Hari ini merupakan hari terbesar dalam hidup saya. Sebuah kemenangan terbesar yang kami dapatkan dalam sejarah hidup saya," kata politisi oposisi Mohamed Elbaradai menyambut mundurnya Hosni Mubarak."Negara ini telah bebas dari rezim diktator!" Elabaradai menambahkan. Suasana suka cita di Tahrir Square Kairo Mesir seperti tak terbendung lagi. Dalam sebuah wawancara dengan televisi al-Jazeera, nampak ribuan warga mesir bernyanyi, menari dengan penuh semangat. "Ini merupakan sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya di Mesiri," kata seorang warga saat diwawancarai oleh televisi Al Jazeera. "Pernyataan Omar selama tiga puluh detik, telah mengakhiri 30 tahun masa kepemimpinan Hosni Mubarak."
Ini merupakan hari bersejarah bagi rakyat Mesir, yang semula mulai tidak sepaham lagi dengan pemerintahan Hosni Mubarak. Setelah 18 hari menggelar aksi demonstrasi, dan bertahan di Lapangan Tahrir Square. Kamis lalu, massa demonstran berharap Mubarak sudah lengser keprabon. Namun apa yang meraka dapatkan? Presiden Hosni Mubarak tak bergeming, dan menyatakan akan tetap tinggal dan selalu berada di kantor kepresidenan.
Tapi kemudian tekanan terus bertambah besar. Pada hari Jumat berkumpul di Kairo saja, ratusan ribu - di Lapangan Tahrir, di depan televisi negara, di luar istana presiden. Di kota-kota lainnya di Mesir, juga ada protes massa. Mubarak terbang pada sore hari dengan keluarganya dari Kairo di resort Sharm al-Sheikh di Laut Merah. Baru beberapa jam kemudian, pengunduran dirinya diumumkan.