Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akibat Keluhan Tetangga, Peternakan Wagyu di Australia Ini Terancam Ditutup

Senin, 03 Agustus 2015 – 18:54 WIB
Akibat Keluhan Tetangga, Peternakan Wagyu di Australia Ini Terancam Ditutup - JPNN.COM

Produsen daging paling terkenal di Australia mungkin harus meninggalkan propertinya setelah serangkaian keluhan dari tetangga, yang menyebabkan dewan kota setempat mengambil tindakan.

Produsen daging sapi Wagyu, David Blackmore, telah memenangkan penghargaan di dalam dan di luar negeri untuk praktek peternakannya. Daging sapinya diekspor ke 20 negara dan disajikan di sejumlah restoran top Australia.

Tapi operasi peternakan intensif yang dirintisnya telah membelah kota pedesaan ‘Alexandra’, negara bagian Victoria, dengan keluhan seputar kebisingan, bau, debu dan meningkatkan kehadiran burung.

Akibat Keluhan Tetangga, Peternakan Wagyu di Australia Ini Terancam Ditutup
Sejumlah keluhan dialamatkan ke peternakan sapi Wagyu Blackmore di Alexandra, Victoria.

Sejumlah koki ternama menambah ramai isu ini.

Neil Perry telah meluncurkan petisi online yang meminta Pemerintah negara bagian Victoria untuk campur tangan setelah Dewan Administrasi Murrindindi menolak mengeluarkan izin yang membolehkan David melanjutkan operasi peternakan intensifnya.

"Maksud saya, sapi ini memakan rumput. Mereka berbaring di rumput, mereka berjalan di sekitar pekarangan. Mereka berjalan ke pagar untuk mendapat beberapa suplemen makanan. Anda tahu, ini pertanian terbaik yang benar-benar fantastis," utaranya.

Empat tahun lalu, David memindahkan sekitar 1400 ternaknya dari kandang sehingga mereka bisa hidup di rumput dikombinasikan dengan pakan ternak tambahan, di property seluas 150 hektar hingga mereka siap disembelih.

Produsen daging paling terkenal di Australia mungkin harus meninggalkan propertinya setelah serangkaian keluhan dari tetangga, yang menyebabkan dewan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close