Akses Internet Meningkat Selama Ramadan
Tercatat sebanyak 81 persen pencarian terkait Ramadan dilakukan melalui perangkat seluler atau mobile dan waktu tonton YouTube di perangkat seluler mencapai 13 persen.
Kedua, Ramadan selalu dijadikan momen untuk memperbaiki diri. Di mana selama Ramadan, pencarian istilah terkait “perbaikan diri” mengalami lonjakan.
“Orang Indonesia ingin tampil dan merasa lebih baik serta tetap menjaga kesehatan, sehingga penelusuran resep, produk perawatan kulit, dan busana muslim mengalami peningkatan selama bulan Ramadan,” ujarnya.
Ketiga, Ramadan merupakan momen yang tepat untuk berbelanja. Berdasarkan data historis tahun 2015 lalu, terdapat peningkatan volume pencarian pada lima kategori belanja: pakaian (meningkat 29 persen), travel (meningkat 30 persen), smartphone (meningkat 17 persen), telekomunikasi (meningkat 19 persen), dan barang elektronik (meningkat 24 persen).
Belanja menjadi salah satu kegiatan yang memiliki traffic yang signifikan terutama menjelang dan selama Ramadan. Momentum ini akan dimanfaatkan kalangan small and medium business atau usaha kecil dan menengah (UKM) maupun e-commerce.
“Sebab bagi sebagian besar orang, Ramadan berarti berbelanja,” ucap Henky.
Henky bilang, dengan perkembangan adopsi smartphone dan akses internet yang semakin tinggi, terjadi pergeseran dari yang tadinya berbelanja offline, saat ini sudah online.
Tidak hanya melalui website, juga didominasi oleh gawai (gadget) seperti smartphone atau tablet.