Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aksi Menentang Kudeta Militer Makin Berani, Muncul Seruan Mogok Kerja Dokter dan Guru

Senin, 08 Februari 2021 – 14:52 WIB
Aksi Menentang Kudeta Militer Makin Berani, Muncul Seruan Mogok Kerja Dokter dan Guru - JPNN.COM
Pengunjuk rasa menggelar aksi protes terhadap kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). Mereka menuntut pembebasan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi. Foto: ANTARA /REUTERS/Stringer/wsj

Sebuah konvoi truk militer terlihat melintasi Yangon pada Minggu malam, menimbulkan rasa takut bahwa situasi bisa berubah.

Reuters tidak dapat menghubungi junta untuk mengomentari protes tersebut dan televisi pemerintah belum menyebutkannya.

Pemerintah militer Myanmar mencabut larangan akses internet selama sehari pada akhir pekan yang memicu lebih banyak kemarahan publik di negara yang takut kembali ke masa isolasi dan kemiskinan yang lebih besar sebelum masa transisi ke demokrasi yang dimulai di Myanmar pada 2011.

Aktivis Mynmar, Maung Saungkha dan Thet Swe Win, mengunggah pernyataan di halaman Facebook mereka bahwa polisi telah mencari mereka di rumah mereka, tetapi mereka tidak ada di rumah dan sekarang masih bebas.

Selain protes di jalanan, sebuah kampanye pembangkangan sipil telah dimulai, pertama dengan mogok kerja para dokter dan diikuti oleh beberapa guru dan pegawai pemerintah lainnya.

"Kami meminta staf pemerintah dari semua departemen untuk tidak hadir bekerja mulai Senin (8/2)," kata aktivis Min Ko Naing, seorang veteran demonstrasi tahun 1988 yang pertama kali membuat Suu Kyi terkenal.

Suu Kyi memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991 untuk kampanye demokrasi, dan menghabiskan hampir 15 tahun menjadi tahanan rumah selama beberapa dekade berjuang untuk mengakhiri pemerintahan militer di Myanmar yang berlangsung hampir setengah abad.

Suu Kyi, 75, tidak dapat berkomunikasi sejak panglima militer Min Aung Hlaing merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021 dini hari.

Demonstrasi menentang Kudeta Militer di Myanmar makin berani dan meningkat seminggu setelah Aung San Suu Kyi ditangkap,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close