Aksi Nyata Restorasi Alam dan Edukasi Lingkungan Melalui Pembangunan Ekoriparian di UMRI dan UNILAK
“Ekoriparian yang kesekian kali saya meresmikan dan saya kira ini hal yang sangat baik, karena berhubungan langsung dengan rakyat dan relevansi sosial nya sangat tinggi. Jadi, di sini ada peran dan manfaat fisik, ada peran dan manfaat ekologis, ada peran dan manfaat sosial budaya ekonomi, ada peran dan manfaat juga arsitektur," ucap Menteri LHK Siti Nurbaya seusai rangkaian peresmian.
Lebih lanjut, Menteri Siti mengungkapkan tingkat relevansi sosial dari ekoriparian terhadap persoalan lingkungan penting untuk diatasi.
Dia merujuk bahwa langkah-langkah seperti ini pemberdayaan ekonomi masyarakat dan edukasi sangat baik selaras dengan kondisi lapangan.
Menteri LHK bercerita bahwa sejak 2017 pertama ekoriparian diresmikan di Yogyakarta, hingga saat ini sudah banyak variasi bentuk dan program masyarakatnya.
Konservasi Lingkungan dan Pemulihan Ekosistem di Kawasan Sungai
KLHK bekerja sama dengan pihak swasta telah berhasil menyelesaikan proyek pembangunan ekoriparian untuk meningkatkan konservasi lingkungan dan pemulihan ekosistem di kawasan sungai.
Pembangunan ekoriparian telah dilakukan KLHK sejak tahun 2017 - 2024 sebanyak 15 lokasi, dengan total layanan terhadap lebih dari 15.800 kepala keluarga dan penurunan beban pencemaran sebesar lebih dari 248,59 ton BOD/tahun.
Program penurunan beban pencemar BOD melalui proyek ekoriparian yang dilakukan oleh UMRI dan UNILAK bertujuan untuk mengurangi beban pencemaran lingkungan.