Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aksi Walkout PAN Bikin Golkar Tidak Nyaman

Sabtu, 22 Juli 2017 – 18:05 WIB
Aksi Walkout PAN Bikin Golkar Tidak Nyaman - JPNN.COM
Partai Amanat Nasional (PAN). Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Aksi walkout Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI dari rapat paripurna beragendakan pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (Pemilu) pada Kamis lalu (20/7) ternyata membuar partai lain sesama pendukung pemerintah tak nyaman.

Partai Golkar bahkan lantan mempersoalkan sikap politik PAN yang tak sejalan dengan usul pemerintah tentang RUU Pemilu. "‎Jujur harus kami katakan memang seharusnya merasa tidak nyaman, begitu ya," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ace Hasan Syadzily usai diskusi Setelah DPR Memilih 20% di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7). 

Namun, kata Ace, Golkar tidak bisa melarang PAN untuk melakukan walkout. Sebab, setiap partai punya kebijakan masing-masing. "Kami tidak bisa intervensi," tuturnya.

Kendati demikian, Golkar berharap kepada seluruh partai pendukung pemerintah bisa ‎seiring sejalan dalam berbagai kebijakan. Apabila ada perbedaan, Ace menyatakan, hal itu bisa dibicarakan bersama-sama partai pendukung pemerintah. 

"Paling penting sebetulnya kita memiliki kesadaran yang sama agar pemerintahan Jokowi-JK betul-betul bisa mewujudkan agenda-agenda yang sudah disepakati bersama, termasuk juga soal membangun demokrasi yang lebih efektif," ucapnya.

Seperti diketahui, Fraksi PAN memutuskan walkout karena berbeda pilihan dari fraksi lain yang mendukung pemerintah. PAN bersama Fraksi Gerindra, PKS dan Partai Demokrat melakukan walkout karena menolak presidential threshold 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah pemilu legislatif.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Setya Novanto, enam fraksi yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, dan PPP memilih Opsi A. Yakni presidential threshold ‎20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional, parliamentary threshold empat persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi per dapil 3-10, serta konversi suara menggunakan Sainte-Lague murni.(gil/jpnn)‎

Aksi walkout Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI dari rapat paripurna beragendakan pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-Undang Pemilihan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News