Aktivis HAM Tiongkok Raih Penghargaan HAM dari Uni Eropa
Jumat, 24 Oktober 2008 – 01:18 WIB
Hu Jia adalah salah satu aktivitas terkemuka di Tiongkok. Dia tak ragu berseberangan dengan pemerintah untuk memperjuangkan kebebasan beragama, berpolitik, pemberantasan HIV/Aids dan kegiatan-kegiatan lingkungan. Bahkan, dia juga mendukung referendum untuk kemerdekaan Tibet. Berkat aktivitas “bengal’ itu, Tiongkok meradang. Pria penganut Budha taat itu dihukum penjara tiga setengah tahun di Tiongkok.
Dia dituduh telah “menyebarkan subversi yang menggerus kekuatan negara” tepat setelah memberikan kesaksian di depan majelis parlemen uni Eropa fraksi Hak Asasi Manusia pada 26 november tahun lalu. Washington dan para pendukung HAM lintas Eropa kontan mengecam tindakan penahanan Hu Jia, namun penguasa tuan rumah olimpiade 2008 lalu itu tak bergeming.