Aktivis Muda NU Mengapresiasi Jokowi Cabut Larangan Cantrang
jpnn.com, JAKARTA - Aktivis muda Nahdatul Ulama (NU) Ubaidillah Amien Moch mengapresiasi Presiden Joko Widodo serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang resmi mencabut larangan penggunaan cantrang dan payang kapal nelayan.
Kebijakan itu diambil merespons aksi demonstrasi ribuan nelayan jalur Pantura di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).
Menurut Ubaidillah, sejak awal nelayan sudah menolak pelarangan cantrang tersebut. Mereka terkena imbas luar biasa dari pelarangan itu.
Karena itu, kata dia, keputusan mencabut larangan cantrang itu sudah tepat.
“Ini merupakan keputusan yang tepat karena jika larangan cantrang diberlakukan ratusan ribu orang akan kehilangan akses ekonominya,” ujar Ubaidillah.
Alumnus Al Azhar, Mesir, ini menambahkan, kebijakan pelarangan cantrang mengakibatkan kerugian yang besar bagi para nelayan.
Contohnya, kata dia, di Tegal, Jawa Tengah, ada sekitar 600 kapal cantrang tidak beroperasi. Sebanyak 12 ribu awak kapal kehilangan pekerjaan.
Ubaidillah meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lebih aktif melakukan dialog dengan nelayan. Hal itu untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterbitkan pemerintah bisa benar-benar menjawab tantangan keberlangsungan perikanan di Indonesia. Pemerintah harus memberikan fasilitas dari proses hulu hingga hilirnya.