Aktivis NTB Tuntut Kapolda Sumsel Dipecat
Selasa, 31 Juli 2012 – 10:20 WIB
Saat personel Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir mengadakan olah TKP dan patroli serta dialog dengan warga situasi cukup kondusif. Namun, saat iring-iringan anggota dari Polres, warga dan polisi terlibat bentrok.
Akibat bentrokan tersebut, seorang anak bernama Angga Bin Darmawan, 12 tahun tewas di tempat kejadian akibat tertembak di bagian kepala. Sementara, puluhan orang lainnya mengalami luka tembak. ‘’Ini merupakan kejahatan dan pelanggaran. Untuk itu kita minta kasus ini diusut tuntas,’’ tegas Ali Al Khairi.
Setelah puasa berorasi, aktivis NTB itu kemudian membacakan isi tuntutannya. Dalam tuntutannya itu, mereka meminta menghentikan segala bentuk kekerasn terhadapa rakyat. Tarik semua kekuatan militer dan polisi dari areal konflik sumber daya alam. Usut tuntas kasus-kasus kekerasan terhadap rakyta, dan kembalikan semua tanah dan sumber kehidupan rakyat. ‘’Dan terpenting, pecat kapolda Sumatera Selatan,’’ pintanya.