Akui Ada Titipan Uang untuk Rudi Dari Artha Meris

jpnn.com - JAKARTA - Pelatih golf Rudi Rubiandini, Deviardi alias Ardi mengaku menerima titipan dari Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meris Simbolon. Uang yang diterima sebanyak empat kali itu untuk menyuap Rudi yang kala itu menjabat sebagai Kepala SKK Migas.

Meris berharap Rudi mengeluarkan surat rekomendasi penurunan harga gas. "Iya untuk surat rekomendasi gas," kata Ardi saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Meris di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (9/10).

Ardi mengaku mengenal Meris ketika bermain golf. "Pak Rudi bilang 'Kalau ada hubungan dengan saya bisa lewat Deviardi'," ucapnya meniru pernyataan Rudi.

Soal pemberian uang, Ardi mengaku pernah disuruh Meris ke Hotel Sari Pan Pasific. Pada saat itu, Meris memberikan uang USD 250 ribu kepadanya. Ardi mengungkapkan uang itu merupakan titipan Meris untuk diberikan kepada Rudi. "Memberikan titipan ke Pak Rudi, berupa uang," ujarnya.

Setelah pemberian uang itu, Ardi melaporkan kepada Rudi. Rudi, sambung dia, meminta agar uang itu disimpan. Akhirnya Ardi menyimpan uang itu di safe deposit box. "Saya simpan di safe deposit box CIMB Niaga cabang Pondok Indah," ucap Ardi.

Setelah itu, Ardi mengungkapkan ada pemberian uang di Cafe Nanini, Plasa Senayan. Dia datang ke sana karena diminta oleh Meris. "Uang sekitar USD 22.500. Meris mengatakan tolong diberikan ke Pak Rudi," kata Ardi.

Kemudian Ardi menyatakan ada juga pemberian uang di McDonald Kemang. Uang itu, lanjut dia, diberikan oleh sopir Meris. "Kalau enggak salah USD 50 ribu," ucapnya.

Ardi mengungkapkan ada juga pemberian di parkiran dekat rumah makan Sate Senayan Menteng Jakarta Pusat. Uang itu diberikan oleh orang suruhan Meris. "Sekitar USD 200 ribu," ujarnya.