Akui Beberapa Saksi tak Berkualitas tapi Kompeten
jpnn.com - JAKARTA -- Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membantah saksi-saksi yang mereka hadirkan dalam persidangan gugatan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi tak berkompeten.
Anggota Tim Hukum Prabowo-Hatta, Eggy Sudjana mengatakan bahwa memang ada sedikitnya tiga orang saksi yang kurang berkualitas.
"Bukan kurang kompeten istilahnya ya. Misalnya ditanya siapa namanya, dimana, itu tidak tahu. Itu namanya tidak atau kurang berkualitas. Kalau kompeten, sangat kompeten," kata Eggy kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (12/8).
Bahkan, kata dia, saat ini masih berlangsung pemeriksaan 25 orang saksi di sidang MK tersebut.
Menurut Eggy, hari ini saksi dari Papua dihadirkan. Saksi menjelaskan sangat detail tentang kejadian-kejadian yang merugikan pihaknya.
"Misalnya, dari sekian ratus TPS di sana Prabowo-Hatta dapat nol (suara). Anda bayangkan, kan kita di sana ada partai-partai pendukung, saksi," kata Eggy.
Bahkan, lanjut dia, saksi menyebutkan bahwa ada yang mau mencoblos tapi dihalang-halangi untuk masuk. "Itu contoh. Nah, ini yang harus diperiksa serius, kok sampai demikian," katanya.
Selain itu, kata Eggy, sistem noken di Papua juga tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Diakui, sistem noken merupakan kearifan lokal yang masih harus dihormati. Namun, katanya, ada syarat-syarat yang ketat untuk noken tersebut.