Al Fresco Dining 200 Meter di Mal Ciputra Cibubur
Saat musim panas tiba di Eropa, resto outdoor seperti itu menjamur di mana-mana, dan lebih diminati daripada di dalam ruangan. Sampai-sampai, saat musim dingin pun, dibuat kompor pemanas, menempel di tenda makan, agar tetap bisa duduk di meja makan di luar.
”Itulah kekuatan Mal Ciputra Cibubur, sehingga sekarang tumbuh menjadi mal terbesar, terlengkap, termodern di kawasan itu,” ungkap suami Yunita Ciputra itu. Untuk berlama-lama di resto dan café di mal, juga menarik. Wifi berkecepatan tinggi bisa menjadi teman exploring digital, baik melalui gadget maupun notebook.
Fasilitas ini memang disediakan secara gratis. Jadi, jangan khawatir akan ketinggalan informasi, ketika sedang bersantai di family mall ini. Sebagai mal keluarga, manajemen juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk seluruh anggota keluarga berlama-lama di mal. Seperti kursi roda bagi pengunjung usia lanjut atau sedang tidak sehat.
Stroller untuk anak-anak di bawah lima tahun yang kadang ogah jalan atau kecapekan. Ada di sable toilet, untuk mereka yang cacat. Musala eksekutif dengan karpet tebal, AC, bersih, wangi di lantai atas. Soal kebersihan, kerapian, tidak perlu diperdebatkan lagi, lihat saja, kapan saja, dari pagi, sore, sampai jam operasional hampir tutup.
Jumlah pengunjung mal di kawasan City- Walk Citra Gran, Jalan Transyogi ini terus ber tumbuh, sejalan dengan perkembangan kawasan Cibubur yang makin pesat. Sampai-sampai, parkiran yang sudah dirancang untuk kapasitas 1.500 mobil pun, saat Sabtu-Minggu sering tidak cukup.
Karena itu, pusat perbelanjaan yang dibangun empat lantai dengan luas area 40.000 meter persegi itu tengah membangun gedung khusus parkir tambahan. ”Kami sedang membangun parkir extension dengan 800 slot mobil di belakang, enam lantai,” tambah Ida Prastini, General Manager Mal Ciputra Cibubur.
Memang, problem lanjutan mal yang sudah memiliki fans adalah parkir. Terkadang mal di bangun tanpa menghitung kapasitas ruang parkir, sehingga membuat orang enggan pergi ke mal bukan karena tidak ingin nge-mal. Tetapi males berputar-putar lama tak juga menemukan tempat memarkir mobil.
Lebih menyebalkan lagi, saat mau keluar dari parkiran, antre panjang makan waktu. Di perjalanan pulang tidak heppy, tetapi justru menyisakan rasa ”sesak dada.” ”Kami sudah antisipasi, justru jauh hari sebelum suasana seperti itu terjadi. Karena kami yakin, kedepan akan semakin crowded.