Al-Jazeera: Arafat Diracun dengan Polonium
Pakar Swiss Temukan Radioaktif Tinggi pada Pakaian-Sejumlah BarangJumat, 06 Juli 2012 – 03:49 WIB
Tapi, dia melanjutkan, dugaan bahwa Arafat meninggal karena diracun harus diteliti lebih lanjut. Selain diperlukan penggalian atas makamnya, perlu dianalisis jasadnya secara lebih mendalam.
"Jika dia (istri Arafat, Red) benar-benar ingin tahu apa yang terjadi pada suaminya, kami jelas perlu sampel. Maksud saya, penggalian atas makamnya. Hal itu akan memberikan kepada kami sampel soal kuantitas dalam jumlah banyak polonium jika dia memang diracun," papar Bochud.
Polonium pernah digunakan membunuh mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko. Tokoh yang kemudian beralih menjadi pengritik keras kebijakan Kremlin (pusat pemerintahan Rusia di Kota Moskow, Red) meninggal pada 2006 setelah meminum teh yang telah dicampur dengan substansi radioaktif itu di sebuah hotel di Kota London.