Alam dan Budaya Minang jadi Experience Lebih bagi Peserta Tour de Singkarak 2019
jpnn.com, PADANG - Ratusan pembalap dari 25 negara peserta 'Tour de Singkarak 2019' mendapat experience lebih, berupa keindahan alam dan keragaman budaya Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, Tour de Singkarak merupakan event balap sepeda dengan total panjang track 1.317 kilometer melewati 14 kabupaten/kota di Sumatera Barat.
“Tour de Singkarak 2019 merupakan event besar dengan jangkauan luas. Ada banyak kabupaten dan kota yang dilewati dengan keindahan alam dan budaya di setiap daerah yang sangat khas. Peserta dijamin akan mendapatkan banyak experience dari tiap etape yang dilaluinya. Sebab, Sumbar ini sangat eksotis,” ungkap Nasrul Abit.
Ketua Tim Pelaksana Calender of Event Kemenparekraf Esthy Reko Astuti menjelaskan, Tour de Singkarak setiap tahunnya selalu menarik minat pembalap dari luar negeri. Sehingga pelaksanaan Tour de Singkarak dapat menjadi media promosi yang ideal dalam memperkenalkan potensi pariwisata Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya ke masyarakat internasional.
"Dengan komposisi seperti ini, Tour de Singkarak memang menjadi media promosi yang ideal bagi pariwisata Sumbar. Selain keindahan alam, Sumbar pun bisa mengenalkan beragam seni dan budayanya lebih dekat pada peserta juga publik secara umum,” terang Esthy.
Etape pertama Tour de Singkarak 2019 dimulai dari Pantai Gandoriah, Pariaman. Setelah menempuh jarak 107,3 Km, peserta finish di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar. Awalan Tour de Singkarak 2019 ini menjadi menarik karena peserta akan menikmati banyak destinasi eksotis Sumbar. Selain Pantai Gandoriah, peserta melewati Tugu Tabuik, Pantai Kata Pariaman, juga Pantai Cermin.
Menyusuri rute Pariaman-Tanah Datar, peserta Tour de Singkarak akan menemui warna unik Lembah Anai. Selain jalur berkelok, Lembah Anai menawarkan eksotisnya air terjun. Air Terjun Lembah Anai ini masuk wilayah Nagari Singgalang, Sepuluh Koto, Tanah Datar. Air terjun tersebut mengalir dari lereng Gunung Singgalang dan membentuk aliran Sungai Batang Lurah.
Semakin menarik, Tanah Datar juga menyimpan beragam surga alam. Selain Istana Pagaruyung, ada juga Batu Batikam, Benteng Van Der Capellen, hingga Panorama Tabek Patah. Destinasi lainnya adalah Rumah Gadang Kampai Nan Panjang, juga Museum Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minagkabau.