Alam Ganjar Kagum Dengan Saung Angklung Udjo yang Jaga Eksistensi Budaya
jpnn.com, KOTA BANDUNG - Saung Angklung Udjo (SAU) merupakan salah satu tempat wisata berbasis budaya dan angklung sebagai objeknya. Para pengunjung disajikan berbagai fasilitas hiburan yang berhubungan dengan alat musik tradisional angklung tersebut.
Putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar pun berkesempatan menghadiri acara Angklung Groove Fest; Melodi Muda Indonesia di Saung Angklung Udjo, Padasuka, Bandung.
Acara tersebut kolaborasi antara Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama SAU yang dihadiri oleh ribuan masyarakat yang didominasi oleh anak muda Bandung.
Alam pun menyampaikan kesan dan pengalaman pertamanya mengikuti acara tersebut. Dirinya kagum dengan penampilan angklung yang di kolaborasikan dengan alat musik modern yang menghasilkan perpaduan musik yang indah dan diterima oleh masyarakat terutama kalangan generasi muda.
"Aku pertama kali dengar angklung dimainin dengan progresif jazz, jadi udah mulai banyak cara bagaimana musik tradisional udah mulai di adaptasikan dengan anak muda," kata Alam.
Alam juga menyinggung soal eksistensi Angklung Udjo yang masih kuat di tengah gempuran budaya asing. Dia menganggap Udjo mampu menjaga karakter budaya, tetapi tetap berinovasi sehingga keberadaanya masih eksis hingga saat ini.
"Pertama mengangkat kuat dari nilai tradisionalnya, di sisi lain ada kutipan dari alm. Kang Udjonya sendiri tuh menyampaikan jaga apa yang sudah kita punya dan ciptakan yang baru, dalam artian kita tidak menghilangkan apa yang punya tetapi kita terus berinovasi menciptakan hal yang baru," kata Alam.
Alam pun terkesima dengan regenerasi yang dilakukan oleh Udjo melalui pembinaan dan pemberdayaan masyarakat setempat.