Alamak...Indahnya Surga di Tiga Gili Lombok
Rombongan JPNN hanya berkeliling sekitar 1 jam di area Gili Trawangan. Sekadar untuk berfoto di antara payung-payung terbang yang menjadi hiasan lorong pulau itu dan menikmati es krim home made yang dijual dengan harga Rp 30.000-Rp 50.000. Sambil duduk di pantai pasir putih, kami menikmati es krim dan makanan ringan.
Bagi traveler yang ingin menginap di pulau ini, terdapat penginapan termurah Rp 300 ribu dan termahal hingga jutaan rupiah. Tinggal pilih sesuai isi dompet.
Di Gili Trawangan, tidak diperbolehkan ada kendaraan bermotor. Pemda memberikan larangan khusus untuk itu. Karena itu, traveler bisa menyewa sepeda atau naik cidomo semacam kereta kuda atau delman.
Puas berkeliling di Gili Trawangan, JPNN dan rombongan berpindah ke Pulau Gili Meno. Perjalanan dengan kapal kecil yang sama hanya sekitar 10-15 menit. Kami tentunya tidak langsung menepi ke pantai. Erwan mengatakan, di Gili Meno inilah, surga bawah laut sudah menanti kami. Tanpa panjang kata, semua isi kapal pun langsung meloncat di tengah air laut nan bening tersebut.
Waaah..benar juga kata Erwan. Kami langsung sibuk, mengambil gambar dengan kamera underwater karena terpesona dengan bawah laut Gili Meno. Ikan-ikan cantik menari di sekitar kami. Sensasinya, tidak terungkapkan.
"Puas, hampir 45 menit di dalam air. Ikannya bagus-bagus," ujar Ken, salah satu wisatawan domestik yang asyik snorkeling di Gili Meno.