Alasan Berobat, Rupanya Dijemput Kadis dan Masuk Hotel
jpnn.com - MEDAN - Antonius mengaku makin curiga kala Yus boru Hutabarat -wanita yang dinikahinya 10 tahun lalu itu- berkeras untuk pergi seorang diri ke Medan untuk berobat di kawasan Jl. Sei Mencirim, atas sakit di lutut sebelah kanan yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu.
Oleh karena permintaan itu pula, dengan berat hati ayah 2 anak itu menyetujui.
Bahkan, keberangkatan sang istri dari rumah mereka di GS V Kelurahan Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak Provinsi Riau,menuju Medan dengan tujuan berobat itu, diakui Antonius juga difasilitasinya dengan transportasi udara (pesawat).
"Saat keberangkatannya itu, terlebih dulu saya siapkan teman-teman dan kerabat saya untuk membuntutinya. Bahkan, di beberapa kota yang saya yakini akan menjadi tempat persinggahannya, seperti Rantau Prapat dan Siantar," ungkap Antonius di Polsek Medan Kota.
Sementara itu, salah seorang kerabat Antonius yang enggan identitasnya dipublikasikan menyebut kalau mereka membuntuti pasangan diduga selingkuh itu, mulai dari Kualanamu International Airport.
Kala itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Tapanuli Utara (Taput), Sumut, berinisial MT, menjemput Yus dengan mengendarai mobil Kijang Inova warna hitam plat merah BB 155 B.
Namun, diakui pria yang mengaku tinggal di kawasan Jl. Krakatau, Kec. Medan Timur itu, pihaknya sempat kehilangan jejak pasangan diduga selingkuhan itu.
"Kami hampir pasrah, namun itulah Tuhan menunjukkan. Kami melihat lagi mobil itu lewat di Jl. SM Raja tepatnya di depan Yuki Simpang Raya. Saat itulah kami membuntuti lagi, hingga kami lihat mobil itu berhenti di depan hotel Sukma," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan pria berjaket coklat itu, pihaknya sengaja menunggu keduanya masuk ke dalam hotel. Sekitar beberapa menit menunggu, setelah pasangan itu masuk, pihaknya lantas meminta bantuan ke Polsek Medan Kota untuk menggerebek pasangan diduga selingkuh yang masing-masing sudah memiliki keluarga itu.
"Begitu kami ketuk pintu, agak lama mereka membukanya. Sepertinya mereka sudah tahu. Setelah pintu dibuka, memang mereka didapati sudah berpakaian. Untuk proses lebih lanjut, kami boyong mereka ke Polsek Medan Kota, " tandas pria berambut cepak itu mengakhiri. (gib/deo/bersambung II)