Alasan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu Bernuansa Kampanye?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur XI Moh Nizar Zahro, meragukan alasan Presiden Joko Widodo yang menggratiskan jalan tol di Jembatan Suramadu untuk kepentingan ekonomi semata.
Dikatakan Nizar, pertanyaan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dasar Jokowi menggratiskan tol yang menghubungan Surabaya-Madura itu harus dijawab.
Apakah dasarnya karena investasi jembatan tersebut sudah BOP (Balance of Payments)?
Kalau itu dasarnya, maka ada pertanyaan lain yang harus dijawab Presiden ketujuh RI, kenapa hanya Suramadu yang digratiskan?
Sebab, dengan dasar yang sama dengan Suramadu, pemerintah seharusnya juga menggratiskan sejumlah jalan tol lain agar ada keadilan. Misalnya Tol Jagorawi yang merupakan jalan tol pertama di Indonesia.
"Langkah menggratiskan tol Suramadu ini agak sulit dilepaskan dengan adanya strategi kampanye merebut kembali suara pemilih di Madura. Jadi ini adalah mengorbankan PNBP yang masuk ke pendapatan negara," ucap Nizar kepada JPNN.com, Selasa (30/10).
Kebijakan mantan gubernur DKI Jakarta itu pun menurutnya kontradiktif, karena di sebelah tol Suramadu ada pelabuhan penyeberangan Kamal-Perak yang sampai hari ini masih berbayar alias tidak gratis.
"Kalau memang alasannya adalah ekonomi dan bertujuan supaya harga barang-barang kebutuhan bisa turun, kenapa pelabuhan Kamal-Perak tidak digratiskan juga? ini yang perlu dijawab oleh Presiden Jokowi," tegas legislator Gerindra ini.