Alfred Riedl, Dalang Kebangkitan Timnas Indonesia
Disiplin Tinggi, Pelit Senyum, dan Antikritik PemainSenin, 13 Desember 2010 – 07:27 WIB
Mantan pemain dan pelatih timnas Austria itu dikontrak hingga Maret 2010. Dua tugas pokok yang dibebankan padanya adalah membawa Pasukan Merah Putih, julukan timnas Indonesia, meraih yang terbaik di ajang Piala AFF 2010 dan SEA Games 2011.
Karena prestasinya yang sudah tidak diragukan lagi, kabarnya PSSI membayar Riedl hingga USD 15 ribu per bulan (sekitar Rp 135 juta). Itu belum termasuk bonus prestasi. Tapi bayaran mahal itu dibayar Riedl dengan catatan membanggakan.
Apa kuncinya? Disiplin tinggi dan pandai mengobarkan semangat pemain. Saat kali pertama diperkenalkan pada media pekan pertama Mei lalu, Riedl mengatakan tidak akan pernah bekerjasama dengan pemain yang tidak disiplin dan tidak punya niat tulus untuk membela nama bangsa. Striker paling berbahaya Indonesia saat ini, Boaz Solossa, adalah korban ketegasan Riedl."Saya hanya akan bekerjasama dengan pemain yang disiplin dan mau berkorban untuk bangsanya," cetus Riedl kala itu.