Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Algojo ISIS Memenggal Lagi, Korbannya Relawan Asal Inggris

Senin, 15 September 2014 – 10:14 WIB
Algojo ISIS Memenggal Lagi, Korbannya Relawan Asal Inggris - JPNN.COM
David Haines sebelum dipenggal algojo ISIS. Gambar diambil dari video yang diposting ISIS. (AP Photo)

jpnn.com - LONDON – Jihadi John kembali beraksi. Algojo Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu muncul dalam video anyar yang mereka unggah Sabtu petang (13/9). Video berdurasi 2 menit 27 detik tersebut langsung dihapus dari YouTube beberapa menit setelahnya.

Dalam video itu, Jihadi John menunjukkan aksi bengisnya. Dia memenggal kepala tawanannya. Kali ini korbannya adalah relawan asal Inggris, David Cawthorne Haines.

’’Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menangkap para pembunuh ini dan memastikan mereka diadili, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,’’ tulis Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menanggapi video pemenggalan Haines tersebut. ’’ISIS bukanlah muslim, mereka adalah monster,’’ tambahnya.

Minggu (14/9) Cameron juga langsung mengadakan rapat darurat dengan komite tanggap darurat Cobra. Pertemuan itu dihadiri para petinggi militer dan keamanan, kementerian luar negeri, serta kementerian dalam negeri. Cameron akan memutuskan tindakan yang mereka tempuh setelah pemenggalan tersebut. Pemerintah Inggris kini juga menyelidiki keaslian video itu.

Agency for Technical Cooperation and Development (ACTED) yang merupakan lembaga tempat Haines bekerja mengungkapkan, bapak dua anak tersebut diculik Maret 2013 saat menjadi relawan untuk pengungsi di Syria. Sebelum bekerja dengan ACTED, Haines sempat menjadi sukarelawan di Balkans, Afrika, dan beberapa negara di Timur Tengah.

Awal bulan lalu, Haines sempat muncul dalam video pemenggalan jurnalis Amerika Serikat (AS), Steven Sotloff. Mungkin video pemenggalan Haines dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan Sotloff.

Beberapa jam sebelum video terbaru itu diunggah, keluarga Haines memohon kepada petinggi ISIS agar dia diampuni. Sayangnya, permohonan tersebut hanya dianggap angin lalu. ’’Tindakan barbar ini tidak bisa dibiarkan tanpa dihukum,’’ tegas ACTED.

Video sadis yang diunggah ISIS kali ini diberi label A Message to The Allies of America (sebuah pesan pada para sekutu Amerika, Red). Di awal video ditunjukkan berita-berita kebijakan luar negeri yang diambil David Cameron atas ISIS. Disusul munculnya sosok Jihadi John bersama Haines.

LONDON – Jihadi John kembali beraksi. Algojo Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu muncul dalam video anyar yang mereka unggah Sabtu petang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close