Alhamdulilah Tidak Gila
Oleh Dahlan IskanSaya ceritakan pengalaman saya itu ke Pak Sorong. Ia berterima kasih. Bisa lebih tenang. Ia belum pernah mengalami berhadapan dengan genangan air di jalan.
Sebagai anak ke 10, Pak Sorong hanya punya anak satu. Putri. Lulusan Gadjah Mada. Jurusan hubungan internasional.
Anak itu kini sudah bekerja di perusahaan swasta.
Pak Sorong sendiri lulusan D3 akuntansi di Jakarta selatan. Lalu bekerja di pabrik pembuatan alat-alat pengeboran minyak di Batam. Lebih 10 tahun bekerja di sana.
Mendapatkan istri pun di Batam. Ketika perusahaan itu ikut krisis di tahun 1998 Pak Sorong terkena PHK.
Ia mencoba usaha sendiri. Di banyak bidang. Mulai percetakan sampai kirim TKI. Gagal semua.
"Mungkin sudah terbiasa bekerja ikut orang. Tidak bisa jadi pengusaha," katanya.
Akhirnya ia berlabuh di Blue Bird. Sebagai sopir. Sejak hampir 10 tahun lalu.