Alhamdulillah, PLN Alirkan Listrik ke Delapan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di delapan desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) kini mendapatkan aliran listrik melalui sambungan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan, hal ini semakin menunjukkan komitmen pemerintah dan PLN untuk memperluas akses listrik di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Saat ini, peningkatan rasio elektrifikasi difokuskan ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Namun, pemerataan itu harus pula disertai dengan tarif listrik yang terjangkau oleh masyarakat,” ujar Agung dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (24/3).
Dia menjabarkan, desa yang berhasil tersambung jaringan listrik PLN tersebut adalah Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang yang terletak di Kabupaten Sanggau serta Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut, dan Desa Merakai Panjang yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu.
Lebih lanjut, kata Agung, Akses listrik yang kini dinikmati masyarakat di Desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau.
"Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama untuk daerah-daerah yang hingga kini belum terjangkau akses listrik," imbuh dia.
Menyambut kehadiran sambungan listrik di wilayahnya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di perbatasan, khususnya wilayah Kapuas Hulu.
“Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada,” kata Fransiskus.