Alihkan Fokus ke Matchpoint Berikutnya
jpnn.com - MOTEGI - Perburuan gelar juara MotoGP 2013 masih terjaga hingga akhir. Tak ada lagi dominasi Marc Marquez usai MotoGP Australia. Keunggulan pembalap Repsol Honda itu yang mencapai 43 poin atas Jorge Lorenzo (Yamaha Factory) berkurang hingga hanya tersisa 18 poin setelah dia diganjar black flag di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10).
Peluang Lorenzo menyalip terbuka lebar dengan sisa dua balapan di akhir musim ini.
Marquez mengaku sudah melupakan kegagalan merebut poin di Australia. Meski keunggulannya tereduksi, sejatinya rookie MotoGP itu masih mengendalikan persaingan. Asalkan mampu merebut delapan poin lebih banyak dari Lorenzo, Marquez bisa mengunci gelar . Artinya, usai MotoGP Jepang, setidaknya Marquez memiliki keunggulan paling sedikit 26 poin dari para rivalnya.
"Tentu saja saya kecewa setelah apa yang terjadi di Phillip Island, namun hal-hal seperti ini memang bisa terjadi. Yang penting, sekali lagi, kami bisa bertarung dan tampil kompetitif. Sekarang kami harus melupakan itu dan berkonsentrasi pada Motegi," kata pembalap Repsol Honda itu.
Marquez mengatakan setting motor akan sangat menentukan di Sirkuit Motegi nanti dan perlu kerja keras untuk meraih hasil sempurna.
"Kondisi lintasan di Motegi bisa sering berubah dan kami akan bekerja keras mendapatkan setting untuk berakselerasi dan dalampengereman, area di mana kami sudah mencapai peningkatan. Kami akan bekerja keras sejak awal, mengikuti program yang normal dan berjuang 100 persen setelah Australia," tegas Marquez.
Dengan dua seri tersisa di Motegi dan Valencia, segalanya bisa terjadi termasuk Marquez kehilangan posisi puncak. Karena itu, dia harus meminimalkan kesalahan di sisa musim. Sebab, cukup meraih runner-up sekali dan posisi ketiga sekali, poinnya sudah tak terkejar lagi.
"Saya sudah bilang Kamis (17/10) lalu bahwa musim masihlah panjang. Sesuatu terjadi di Australia dan mungkin bakal ada yang lain di Motegi. Saya tahu kami berada di jalur yang benar, saya merasa oke dengan motor ini," terangnya.
Sementara itu, rekan setimnya di Repsol Honda Dani Pedrosa masih memiliki peluang untuk membuat kejutan. Masih ada 50 poin yang dapat diraup di Motegi dan Valencia, dan Pedrosa pun punya motivasi membara untuk bisa tampil bagus di Jepang. Kalau pun gagal mengejar Marquez, dia masih berpeluang menggeser Lorenzo.
Apapun yang terjadi, Pedrosa kini terlebih dulu mengarahkan fokus ke MotoGP Jepang. Balapan tersebut jadi tempat dia berpeluang mencatatkan hat-trick setelah tampil jadi pemenang pada 2011 dan 2012.
"Saya selalu menantikan balapan di Motegi, itu adalah balapan besar untuk Honda dan saya suka lintasannya. Itu adalah balapan terakhir dari tiga balapan beruntun dan kami semua lelah, jadi penting untuk tetap menjaga konsentrasi," ungkap Pedrosa.
"Lintasannya memiliki banyak titik pengereman dan akselerasi dengan keras, dan kami harus mencari setting tepat untuk stabilitas pengereman dan mencari traksi bagus saat keluar dari tikungan," terang Pedrosa. (ady)