Alternatif Operasi Plastik, Apa Saja Keunggulan dan Risiko Filler?
“Seandainya pasien tidak menyukai hasilnya dan menginginkan untuk dihilangkan fillernya, maka terdapat antidotum untuk filler jenis HA (Asam Hyaluronat) ini, dan area tubuh yang disuntikkan akan kembali seperti semula,” paparnya.
Injeksi filler ini dapat dilakukan hampir di semua area, seperti hidung, bibir, dagu, garis senyum, pipi, dahi, pelipis, bawah mata, dan lainnya.
Kebanyakan orang melakukan filler untuk mempunyai bentuk hidung yang mancung, bibir yang lebih berisi, dagu yang lancip dan mengkoreksi kantung mata.
Fungsi filler ini selain untuk menambah volume juga dapat untuk melakukan peremajaan kulit pada area wajah yang diisi.
Disarankan, penggunanya untuk tidak mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin dan minuman beralkohol karena dapat menyebabkan bengkak atau memar yang berlebihan. Sebelum injeksi filler diaplikasikan, pasien akan diberikan obat anestesi topical atau krim pada area yang diinginkan.
“Walaupun di dalam filler ini terkadang sudah terdapat obat anestesi agar nyaman saat disuntikkan,” ungkapnya.
Apa saja Risikonya?
Risiko penggunaan filler yaitu bisa menimbulkan reaksi alergi, bengkak, memar, kulit mati hingga yang terekstrim kebutaan. Hal ini dapat terjadi jika injeksi filler salah dan masuk dalam pembuluh darah tubuh kita. Pemahaman anatomi wajah sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya semua komplikasi di atas.