Alumni IISIP Kecam Kampanye Hitam
jpnn.com - JAKARTA – Ikatan Alumni Politik IISIP Jakarta mengecam segala cara bentuk kampanye hitam, dan negatif dalam pemilihan presiden 2014 ini.
Sekretaris Jenderal Ikapol IISIP Edward Panggabean menegaskan, harusnya pendukung atau tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden memberi pendidikan politik kepada rakyat.
“Tidak saling lempar isu dan mempropaganda rakyat," kata Edward, di Jakarta, Jumat (6/6).
Ia melihat, saat ini para pendukung diduga sudah mulai saling melakukan kampanye negatif terhadap sosok kedua pasangan. Bahkan, ia pun mengkritik, banyak oknum pengamat politik ikut menjadi 'kompor' dan terkesan berpihak kepada salah satu pasangan kandidat.
Bahkan, lebih pelik lagi isu-isu keterlibatan TNI melalui Babinsa, isu agama, isu korupsi dimainkan.
"Harusnya pengamat itu melihat sisi humanis para kandidat dengan hal yang positif, jangan ikut mengompori hal-hal negatif. Ada pengamat diundang diskusi-diskusi kerap berbicara dengan sinis membahas persoalan HAM, kebebasan pers, boneka, simbol-simbol. Itukan aneh, koq saling memojokan?” kata Edward tak habis pikir.
Ia menyesalkan kritikan-kritikan pedas juga datang dari oknum pengamat-pengamat polik dan terkesan mereka hanya menjagokan pasangannya yang dianggap paling benar.
“Ironisnya bila pengamat itu memojokan satu pasangan capres-cawapres tertentu,” papar Edward.