Alunan Seribu Angklung Mengetuk Pasar Wisman Osaka
Menurut Arief Yahya, bambu juga melukiskan keseimbangan, kelenturan dan fleksibilitas dalam kehidupan. Bahwa manusia hidup memang harus memegang fondasi dan akar budaya yang kuat, namun juga harus bisa luwes di tengah kehidupan yang penuh dengan romantika.
“Saya berharap keindahan nada, irama dan gita dari harmoni 1000 angklung Wonderful Indonesia ini dapat menggugah warga Jepang untuk berkunjung ke Indonesia,” ujar pria asal Banyuwangi itu.
Masyarakat Indonesia dan Jepang, kata dia, juga punya kedekatan emosional dan sejarah yang amat panjang. Hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang dimulai dengan diplomasi budaya.
Jepang mengenalkan diplomasi hati ke hati kepada Indonesia melalui bidang ekonomi, politik dan budaya. “Jak Jepang Matsuri setiap tahun adalah bentuk kolaborasi dan persaudaraan antara Indonesia dan Jepang,” kata dia.
Dalam peresmian Indonesia Week Osaka 2016 di Umeda Sky Building, Osaka itu hadir Konjen RI di Osaka, Wisnu Edi Pratignyo, Kepala Pusat Promosi Perdangan Indonesia di Osaka Hotmida Purba, perwakilan Wali Kota Osaka Aya Wada, perwakilan Gubernur Osaka Hinorori Harimoto, serta Bupati Manokwari Selatan Markus Waran.
Dalam pembukaan yang berlangsung di salah satu kawasan gedung pencakar langit tertinggi di dunia sekaligus landmark yang paling terkenal di Osaka itu, pesona suara angklung mengalun serentak, sekaligus menghipnotis pengunjung yang antusias. Bersama pemain angklung dan warga yang hadir, Menpar Arief Yahya beserta jajaran tamu VIP turut memainkan alat musik tradisional khas Jawa Barat itu dengan penuh suka cita.
“Kami berharap kemolekan irama dan harmoni dari 1000 angklung wonderful Indonesia dapat menggelitik rasa ingin tahu masyarakat Jepang untuk datang ke Indonesia,” ujar Arief bersemangat.
Selain dalam rangka merayakan HUT kemerdekaan RI ke-71, Indonesia Week Osaka 2016 juga bertujuan untuk menyuguhkan beberapa destinasi wisata menarik di Indonesia, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia. “Pada tahun 2019, jumlah tersebut diharapkan menembus satu juta orang,” kata dia.